Kajian Kitab Qomi'utThugyan Syarah Syu'abul Iman (Mukaddimah)
Terjemah Kitab Syu’abul Iman
(Cabang-cabang Iman)
Muqoddimah (Pembukaan)
بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji bagi Allah, Shalawat dan salam semoga tetap tercurah atas Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menyelesaikan ketiga ajaran dalam agama Islam dengan sukses. Oleh karenanya beliau menjadi pemimpin dunia terbesar yang tidak akan pernah tertandingi oleh siapapun sepanjang sejarah.
Ajaran Iman yang kita ketahui memiliki enam sendi atau yang dikenal dengan rukun iman. Keenam sendi iman ini memiliki 77 cabang yang harus kita ketahui dan amalkan. Kitab yang menuturkan 77 cabang iman secara ringkas dan mudah difahami adalah Qomi’u ath-Thugyan karangan Syaikh Muhammad Nawawi bin ‘Umar dari Banten.
Kitab tersebut merupakan ulasan dari kitab Syu’ab al-Iman yang berbentuk syairan (nadzaman) karya syaikh Zainuddin bin ‘Ali. Terjemah kitab tersebut lengkap dengan syair-syairnya dimaksudkan untuk dapat dijadikan bahan bacaan yang mudah bagi mereka yang ingin menembah pengetahuan agama.
Syaikh Muhammad Nawawi bin “umar Banten mengawali ulasan syair yang menuturkan cabang-cabang iman dengan tiga syair pembuka kitab sebagai berikut:
الحمد لله الذي قد صيرا @ ايمان شخص ذا شعب فتتمم
هذي بيوت من كتاب الكوشني @ من قال بعد صلاتنا تسلم
لمحمد ولآله وصحابته @ ما دار شمس فى السماء وأنجم
Terjemahan:
Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan iman seseorang mempunyai cabang-cabang, sehingga harus disempurnakan.
Bait-bait nadzaman ini diambil dari kitab syaikh Zainuddin al-Kusyini, yaitu orang yang telah berkata setelah kami membaca shalawat dan salam.
Bagi Nabi muhammad, keluarga dan para sahabat beliau, selama matahari dan bintang-bintang di langit masih beredar
Penjelasan:
Dalam ajaran agama islam disebutkan bahwa rukun atau sendi iman ada enam sebagaimana tersebut dalam hadis riwayat Imam Muslim. Rukun iman tersebut kemudian memiliki 77 cabang, dan setaiap cabang menuntut pekerjaan yang harus dikerjakan oleh orang yang mengaku beriman.
Apabila 77 cabang iman tersebut dilaksanakan seluruhnya, maka sempurnalah iman orang tersebut. Sebaliknya apabila salah satu atau sebagiannya ditinggalkan maka berkuranglah kesempurnaan imannya. Cabang iman tersebut termaktub dalam hadits yang diriwayatkan oleh para ahli hadits.
قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : الإيمانُ بضعُ
وسبعون شعبةً, افضلُها قولُ لآإله الا الله وادنها اماطة الأذى عن الطريق, والحياء
شعبةٌ من الإيمانِ (رواه المحدّثون)
“Rasulullah bersabda: “ Iman itu 77 cabangnya. Yang paling utama dari cabang-cabang tersebut adalah mengucapkan “Laa Ilaaha illallah” dan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan rintangan dari jalan. Sementara malu (berbuat) maksiat adalah salah satu cabang dari Iman.
ايماننا بضع وعين شعبة @ يستكملنها اهل فضل
يعظم
Iman kita ada 77 cabang, yang para ahli keutamaan benar-benar akan
menyempurnakannya, sehingga menjadi orang besar di sisi allah SWT.
0 Response to "Kajian Kitab Qomi'utThugyan Syarah Syu'abul Iman (Mukaddimah)"
Posting Komentar